Selasa, 16 Januari 2024

Menelusuri Salah Satu Warisan Budaya UNESCO yaitu Pura Taman Ayun di Mengwi.

 

    Pura Taman Ayun merupakan Pura Paibon/Pedarman Raja Mengwi untuk memuja roh leluhur dari raja-raja yang diwujudkan dengan dibangunnya sebuah gedong Paibon, dan juga dibangun pula meru-meru sebagai tempat untuk pemujaan dan persembahyangan kepada para Dewa bagi masyarakat kerajaan Mengwi dalam memohon kesejahteraan. Pura Taman Ayun yang berada di Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung, Bali. Taman ini beserta Pura Taman Ayun merupakan warisan bersejarah dari kerajaan Mengwi.

 Pada tahun 2012 UNESCO menetapkan Pura Taman Ayun sebagai bagian dari situs warisan budaya dunia. Situs bertajuk resmi Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak sebagai sebuah manifestasi filosofi Tri Hita Karana (Cultural landscape of Bali Province: the subak system as a manifestation of the Tri Hita Karana. Meliputi Pura Ulun Danu Batur dan Danau Batur, daerah aliran sungai (DAS) Pakerisan, kawasan Catur Angga Batukaru dan situs Pura Taman Ayun.

 Pura Taman Ayun dibangun pada abad ke-17 tepatnya dimulai pada tahun 1632. Dan selesai pada tahun 1634 oleh raja Kerajaan Mengwi yang pada saat itu yang mempunyai nama lain kerajaan "Mangapura", "Mangarajia", dan "Kawiyapura", yaitu I Gusti Agung Putu raja kerajaan Mengwi pada zaman itu.

 Adapun dalam pembangunan Pura Taman Ayun, beliau dibantu oleh seorang arsitek yang berasal dari keturunan Tiongkok yang berasal dari Banyuwangi yang bernama Ing Khang Ghoew yang juga sering disebut I Kaco rekan dari Raja Mengwi.

 Pura Taman Ayun merupakan sebuah Pura Keluarga bagi Kerajaan Mengwi. Pada awalnya, pura ini dibangun karena pura-pura yang ada berdiri pada zaman itu jaraknya sangat jauh untuk dijangkau oleh masyarakat Mengwi. oleh karena itu,Sang Raja mendirikan sebuah tempat pemujaan dengan beberapa bangunan sebagai penyawangan (simbol) dari 9 pura utama yang ada di Bali, seperti Pura Besakih, Pura Ulundanu, Pura Batur, Pura Uluwatu, Pura Batukaru, dan pura utama lainnya yang ada di Bali.


Adapun pura ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu : 

1.Nista Mandala – Bagian luar

  • Berupa parit (air) yang mengelilingi pura, bertujuan untuk membendung pengairan irigasi, fungsinya adalah menampung atau menjaring air sungai kemudian membagikan ke semua hilir (sawah). Yang pada umumnya masyarakat di Bali menamakannya Subak.
  • Wantilan atau paviliun besar yang berfungsi sebagai arena panggung untuk pementasan kesenian Bali.
  • Air mancur alami merupakan bagian dari landscape taman.
     
     
     
     

2.Madya Mandala – Bagian dalam

  •  Terdapat wantilan di bagian Madia Mandala atau di bagian dalam pura yang berfungsi sebagai tempat pendukung upacara keagamaan, seperti gambelan atau nyanyian suci yang disakralkan (kidung/kekawin)  pada saat upacara keagamaan atau saat hari raya besar umat Hindu. 

 

3.Utama Mandala – Bagian inti

  •  Utama Mandala adalah halaman yang paling suci. Di Utama Mandala terdapat pelinggih-pelinggih (bangunan suci) tempat distanakannya Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dengan berbagai perlambang dan sebutannya. Sebelum masuk ke dalam Utama Mandala terdapat gerbang besar sebagai titik masuk ke halaman utama. Gerbang ini hanya dibuka sewaktu-waktu pada saat upacara keagamaan dilaksanakan. 
     

  Di halaman luar atau Nista Mandala, terdapat sebuah wantilan atau pendopo. Wantilan di Pura Taman Ayun tidak dibuat seperti wantilan pada umumnya.Pada bagian tengah, terdapat diorama tajen atau sabung ayam.Pengunjung dapat melihat bagaimana sabung ayam dilakukan melalui diaroma.Diaroma dilengkapi dengan lima patung yang dibuat benar benar menyerupai manusia sungguhan dengan berbagai pose.Patung tersebut layaknya memakai pakaian adat Bali dilengkapi dengan kain corak kotak-kotak hitam dan putih serta mengenakan udeng.


  Bagi anda yang ingin mengunjungi Pura Taman Ayun untuk berwisata sekaligus melakukan upacara persembahyangan,anda tidak perlu khawatir karena tiket masuk ke dalam Pura Taman Ayun tergolong murah yaitu bagi pengunjung domestik dikenakan biaya Rp 10 ribu dan untuk pengunjung asing dikenakan biaya hanya sekitar Rp 15 ribu.
 
Untuk informasi lebih lengkap silahkan simak video berikut :
 


Pura ini dibangun pada tahun 1556 saka atau sekitar 1634 Masehi. Pura yang dibangun oleh Raja Mengwi I Gusti Agung Putu menjadikan Pura Taman Ayun sebagai tempat pemujaan leluhur Raja Mengwi dalam memohon kesejahteraan.

Menjadi pura bagi Kerajaan Mengwi, tidak heran jika terdapat sebuah gedong Paibon di dalam pura tersebut.

• Wisata yang Dapat Dinikmati di Pura Taman Ayun

Tentunya Anda akan mendapatkan pengalaman wisata religi yang luar biasa di pura ini. Mengingat Pura Taman Ayun merupakan salah satu pura terbesar yang ada di Bali.

Anda akan menemukan nuansa wisata religi di tengah taman dengan pemandangan sangat indah. Di area pura tersebut juga terdapat banyak fasilitas, mulai dari toilet, tempat duduk, hingga area parkir.

Baca artikel detikbali, "Pesona Pura Taman Ayun: Sejarah, Daya Tarik, dan Rute" selengkapnya https://www.detik.com/bali/wisata/d-6602713/pesona-pura-taman-ayun-sejarah-daya-tarik-dan-rute.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Pura ini dibangun pada tahun 1556 saka atau sekitar 1634 Masehi. Pura yang dibangun oleh Raja Mengwi I Gusti Agung Putu menjadikan Pura Taman Ayun sebagai tempat pemujaan leluhur Raja Mengwi dalam memohon kesejahteraan.

Menjadi pura bagi Kerajaan Mengwi, tidak heran jika terdapat sebuah gedong Paibon di dalam pura tersebut.

• Wisata yang Dapat Dinikmati di Pura Taman Ayun

Tentunya Anda akan mendapatkan pengalaman wisata religi yang luar biasa di pura ini. Mengingat Pura Taman Ayun merupakan salah satu pura terbesar yang ada di Bali.

Anda akan menemukan nuansa wisata religi di tengah taman dengan pemandangan sangat indah. Di area pura tersebut juga terdapat banyak fasilitas, mulai dari toilet, tempat duduk, hingga area parkir.

Baca artikel detikbali, "Pesona Pura Taman Ayun: Sejarah, Daya Tarik, dan Rute" selengkapnya https://www.detik.com/bali/wisata/d-6602713/pesona-pura-taman-ayun-sejarah-daya-tarik-dan-rute.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar