Jumat, 19 Januari 2024

WISATA SPRITUAL PEMBERSIHAN DIRI DI PURA TAMAN PECAMPUHAN SALA

 

 Di Bali terdapat banyak tempat melukat yang diyakini memiliki tuah tertentu, seperti halnya di Kabupaten Bangli, tempat melukat yang cukup populer di sini ialah Pancoran Tirta Sudamala yang terletak di desa Bebalang, tempat ini sudah cukup populer. Dan sekarang ada satu tempat lagi untuk genah melukat (tempat meruwat) di Bangli yang cukup terkenal di sosial media namanya Pura Taman Pecampuhan Sala, keberadaan tempat ini sudah cukup lama, tetapi baru dipopulerkan oleh para pengunjung yang pernah melukat ke sini.

 Seperti namanya Pura Taman Pecampuhan Sala, tempat melukat di Bali tersebut berupa beji yang terletak di bawah “Pura Taman”, sedangkan “Pecampuhan” ialah pertemuan antara aliran dua sungai, sedangkan “Sala” adalah nama tempat dimana pura tersebut berada. Alamat atau lokasi dari Pura Taman Pecampuhan Sala berada di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Pura ini berada sekitar 4.5 km sebelah Barat kota Bangli, sedangkan jarak dari Denpasar sekitar 40 km, dan jarak dari tempat melukat Pancoran Tirta Sudamala 7.5 km.

 


 Pura Taman Pecampuhan Sala pun memiliki urutan pelaksanaan malukat. Yang diawali dengan pembersihan diri di pecampuhan (pertemuan dua aliran sungai) dengan menghaturkan sesajen di tempat yang sudah ditentukan, lalu menuju ke air terjun Dedari di mana tempat tersebut dipercaya untuk memohon kebersihan rupa dan hati, selanjutnya menuju pasraman tan hana (sekolah yang tidak terlihat/kasat mata).

 Pemedek yang datang tidak hanya berasal dari seputaran Bangli,namun banyak juga berasal dari luar Bali seperti Lombok,Semarang,hingga ada yang dari mancanegara.Pura ini juga akan didatangi oleh ratusan bahkan bisa mencapai ribuan orang per hari disaat hari suci seperti Banyu Pinaruh atau saat rahinan.

 Pesona indah dan menarik pura beji yang ada di Pura Taman Pecampuhan Sala, tempat melukat di Bangli inipun sudah ditata dan dikelola dengan baik oleh warga setempat, membuat mereka yang datang untuk melukat (meruwat) di sini menjadi betah, selain air yang mengalir jernih, alam di lembah sungai ini terlihat asri, sejuk dan tenang.

 Akses menuju ke Pura Pecampuhan Sala ini yaitu anda perlu jalan kaki menuruni anak tangga, sekitar 100 meter dari jalan raya, walaupun belum ada parkir yang memadai, anda bisa parkir di pinggir jalan, selain itu warga di sana juga ramah, kalau merasa tersesat carilah Banjar Sala, maka semua orang akan tahu, dan sesudah sampai sudah ada petunjuk jalan, atau gunakan peta lokasi dari google maps.

Tuah dan Khasiat melukat di Pura Taman Pecampuhan Sala Bangli

 
 

 Seperti diketahui, setiap tempat atau genah melukat (meruwat) di pulau Dewata Bali memiliki tuah dan khasiat masing-masing, dengan keyakinan penuh, dan rasa bakti yang tulus ikhlas niscaya apa yang diinginkan akan membawa kebaikan bagi diri sendiri dan juga keluarga. Untuk tempat melukat di Bangli ini letaknya tepat di bawah Pura Taman, di sana terdapat 9 buah pancoran, terbagi menjadi dua tempat terpisah. Bagian pertama yang paling atas terdapat 7 buah pancoran, dengan tinggi pancoran mencapai 3 meter di tempat ini dibuat kolam penampung air setinggi 1 meter.

 Kemudian 2 buah pancoran letaknya di bagian bawah pinggir sungai. Selain dari air suci yang mengalir dari 9 buah pancoran tersebut, tempat penglukatan lainnya adalah di sungai yang merupakan tempat pertemuan aliran dua buah sungai (campuhan). Dua sumber aliran sungai tersebut dinamakan Grojogan pesiraman Tan Hana untuk aliran sungai sebelah kiri dan Grojogan Pesiraman Dedari untuk sumber aliran air sebelah kanan. Untuk aliran sungai yang ke kiri terdapat sebuah pancoran lagi tempat melukat. Air yang mengalir di masing-masing sungai tersebut sangat jernih, sehingga menambah kesejukan hati dan pikiran bagi mereka yang ingin melukat.

 Airnya yang mengalir jernih memang sangat ideal juga untuk mandi, membasuh tubuh membersihkan raga dan secara spiritual membersihkan rohani anda, terasa segar dan menyenangkan, ditambah keindahan alam sekitarnya yang asri, hijau dan sejuk. Menikmati keindahan alam nyata dan spiritual di tempat ini, anda akan merasa betah berlama-lama menikmati kesegaran aliran mata air di  Penglukatan Pura Taman Pecampuhan Sala Bangli.

Informasi tentang Pura Taman Pecampuhan Sala, melengkapi daftar tempat melukat di Bali, seperti halnya tempat penglukatan lainnya, Pura Taman Pecampuhan Sala ini dipercaya memiliki tuah dan khasiat seperti Tirta Pule untuk pengobatan, Tirta Pandan untuk penolak Bala, Tirta Bungbung untuk kelancaran ekonomi dan Tirta Tulak Wali untuk keharmonisan keluarga, mempererat hubungan suami istri agar langgeng.

Tentunya dengan dasar keyakinan yang tinggi, rasa bakti dan tulus ikhlas, tempat ini diyakini bertuah dan sakral. Pada saat hari raya besar atau hari suci bagi umat Hindu seperti Banyupinaruh, purnama, tilem dan kajeng Kliwon, banyak umat Hindu yang datang ke tempat ini.

Wisata spiritual ke Pura Taman Pecampuhan Sala memang terasa spesial, di saat anda akan melakukan acara melukat, anda akan dipandu dan diarahkan oleh seorang pecalang yang bertugas di Pura Taman Pecampuhan Sala, bahkan mereka siap berbasah-basah juga menyeberangi sungai untuk mengantar anda ke lokasi melukat, termasuk juga mereka bisa mengantar ke tempat air terjun yang berada di dua sungai tersebut, mereka dengan sabar mengarahkan para pemedek menuju tempat melukat, bahkan anda bisa meminta bantuan mereka untuk sekedar foto selfie di tempat-tempat cantik dan instagramable seperti air terjun.

Urutan melukat dan Sarana banten di Pura Taman Pecampuhan Sala

 Adapun urutan anda melukat dan melakukan persembahyangan di Pura Taman Pecampuhan Sala, melakukan persembahyangan terlebih dahulu di pelinggih depan tempat melukat, selanjutnya penglukatan mulai dari sungai Campuhan kemudian menuju sungai sebelah kanan (Grojogan Pesiraman Dedari) sekaligus menikmati indahnya air terjun.

Selanjutnya menuju sungai sebelah kiri (Grojogan pesiraman Tan Hana) di sini juga ada sebuah pancoran tempat melukat. Selesai melakukan penglukatan di areal sungai. Menuju dua buah pancoran di pinggir sungai, dan terakhir menuju ke tempat penglukatan dengan 7 buah pancoran. Selesai melukat, terakhir menghaturkan bakti (sembahyang) di Pura Taman.

Adapun sarana banten, bagi mereka yang pertama kali datang dengan tujuan melukat di Pura Taman Pecampuhan Sala diantaranya sebuah banten pejati, dihaturkan di tempat melukat, tetapi kalau ada banten pejati lagi setelah selesai melukat bisa dihaturkan di Pura Taman. Perbanyak juga canang sari untuk dihaturkan di sejumlah tempat melukat.

Pada setiap hari raya besar, jro mangku dan pecalang akan selalu stanby di lokasi, tetapi jika beliau tidak ada, sudah ada nomer telepon Jro Mangku dan Pecalang dipasang di sini.